Magnus Effect dinamai dari Heinrich Gustav Magnus (1802–1870), seorang fisikawan dan kimiawan Jerman. Ia adalah tokoh yang memberikan kontribusi besar dalam memahami fenomena aliran fluida dan gaya yang bekerja pada benda yang berputar.
Profil Heinrich Gustav Magnus
- Lahir: 2 Mei 1802, Berlin, Prusia.
- Meninggal: 4 April 1870, Berlin, Jerman.
- Bidang Keahlian: Fisika dan Kimia.
- Pekerjaan:
- Profesor di Universitas Berlin.
- Peneliti yang berfokus pada fenomena fisika, termodinamika, dan dinamika fluida.
Kontribusi Magnus dalam Fisika
Heinrich Magnus dikenal karena berbagai penelitiannya, tetapi penemuan yang membuat namanya dikenang adalah Magnus Effect, yang ia pelajari pada tahun 1852.
- Ia mengamati bagaimana benda berputar yang bergerak melalui fluida mengalami gaya lateral.
- Penelitiannya tentang aliran udara di sekitar benda yang berputar menjadi dasar untuk memahami banyak fenomena dalam olahraga dan teknik.
Magnus tidak secara eksplisit menamai efek ini sendiri. Istilah “Magnus Effect” digunakan belakangan oleh para ilmuwan yang mengembangkan teorinya lebih lanjut.
Kontribusi Lain Magnus
Selain Magnus Effect, ia juga berkontribusi dalam bidang:
- Kimia:
- Penelitian tentang gas, termasuk sifat karbon dioksida dan hidrogen.
- Penemuan Magnus’s Green Salt, senyawa kimia unik dari platinum.
- Fisika:
- Studi tentang perpindahan panas dan termodinamika.
- Penelitian pada tegangan permukaan cairan dan kapilaritas.
- Pendidikan:
- Sebagai profesor di Universitas Berlin, ia mendidik banyak fisikawan dan kimiawan yang kemudian menjadi terkenal.
Warisan Magnus
Magnus Effect terus digunakan dalam banyak bidang sains dan teknik, seperti:
- Desain rotor pada kapal (Flettner rotor).
- Penerbangan dan aerodinamika.
- Teknologi olahraga, khususnya dalam memahami pergerakan bola.
Magnus adalah contoh ilmuwan yang memberikan kontribusi besar dalam menjembatani teori dengan aplikasi praktis.