PRINSIP KERJA: SINAR-X

Prinsip kerja mesin sinar-X didasarkan pada produksi radiasi elektromagnetik berenergi tinggi (sinar-X) yang mampu menembus berbagai material, termasuk tubuh manusia, dengan tingkat penyerapan yang berbeda. Berikut adalah penjelasan teknis tentang cara kerjanya:


Komponen Utama Mesin Sinar-X

  1. Tabung Sinar-X
    • Ini adalah sumber utama sinar-X.
    • Tabung terdiri dari katoda (elektroda negatif) dan anoda (elektroda positif) dalam ruang vakum.
  2. Generator Tegangan Tinggi
    • Memberikan tegangan tinggi (biasanya puluhan hingga ratusan kilovolt, kV) untuk mempercepat elektron dari katoda ke anoda.
  3. Kolimator
    • Perangkat yang membentuk dan mengarahkan berkas sinar-X ke area tertentu pada tubuh pasien untuk mengurangi paparan radiasi yang tidak perlu.
  4. Detektor atau Film Sinar-X
    • Menangkap berkas sinar-X yang melewati tubuh dan menghasilkan gambar.
  5. Sistem Kontrol
    • Digunakan untuk mengatur parameter seperti tegangan tabung (kV), arus (mA), dan waktu eksposur.

Langkah-Langkah Prinsip Kerja Mesin Sinar-X

  1. Pelepasan Elektron dari Katoda
    • Ketika arus listrik dialirkan ke filamen katoda (biasanya terbuat dari tungsten), filamen memanas dan memancarkan elektron melalui efek termionik.
  2. Percepatan Elektron ke Anoda
    • Elektron yang dilepaskan dipercepat menuju anoda oleh medan listrik tegangan tinggi (biasanya 40-150 kV).
  3. Tumbukan Elektron dengan Anoda
    • Elektron yang bergerak cepat menumbuk target anoda (biasanya terbuat dari tungsten karena titik leburnya tinggi).
    • Ketika elektron menumbuk anoda:
      • 99% energi berubah menjadi panas.
      • 1% energi diubah menjadi sinar-X melalui dua mekanisme:
        • Radiasi Bremsstrahlung (Radiasi Pengereman): Elektron yang melambat di dekat inti atom tungsten menghasilkan spektrum energi kontinu sinar-X.
        • Radiasi Karakteristik: Elektron menabrak elektron orbital atom tungsten, menghasilkan sinar-X dengan panjang gelombang tertentu.
  4. Pemancaran Sinar-X
    • Sinar-X yang dihasilkan diarahkan keluar dari tabung sinar-X melalui jendela kecil, biasanya terbuat dari bahan transparan terhadap sinar-X (seperti berilium).
  5. Interaksi Sinar-X dengan Tubuh Pasien
    • Ketika berkas sinar-X melewati tubuh:
      • Jaringan lunak (otot, kulit): Menyerap sedikit sinar-X sehingga tampak lebih gelap di gambar.
      • Tulang: Menyerap lebih banyak sinar-X karena densitasnya yang tinggi sehingga tampak lebih terang di gambar.
  6. Perekaman Gambar
    • Setelah melewati tubuh, sinar-X mencapai detektor (film radiografi, layar fluoresen, atau detektor digital).
    • Detektor mengubah pola sinar-X yang melewati tubuh menjadi gambar 2D, menunjukkan struktur internal seperti tulang, organ, atau jaringan.

Fitur Tambahan Mesin Sinar-X Modern

  • Teknologi Digital Radiography (DR): Menggunakan detektor digital untuk langsung menghasilkan gambar digital berkualitas tinggi.
  • Pengaturan Dosis Rendah: Mengurangi paparan radiasi dengan mengoptimalkan tegangan, arus, dan waktu eksposur.
  • Fluoroskopi: Menghasilkan gambar sinar-X secara real-time untuk aplikasi seperti panduan operasi.

Keamanan dan Perlindungan

  • Mesin sinar-X dirancang dengan pelindung radiasi (biasanya timbal) untuk mencegah paparan radiasi yang tidak perlu.
  • Operator dan pasien sering dilindungi dengan apron timbal selama proses pencitraan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *