TOKOH: NICOLAUS COPERNICUS

Nicolaus Copernicus, seorang ilmuwan yang mengubah pandangan dunia tentang alam semesta melalui teorinya yang revolusioner.


Kehidupan Awal

  • Lahir: 19 Februari 1473 di Toruń, Polandia.
  • Keluarga:
    • Copernicus berasal dari keluarga pedagang kaya. Ayahnya adalah pedagang tembaga, tetapi ia meninggal saat Copernicus masih kecil.
    • Setelah itu, pamannya, Lucas Watzenrode, seorang uskup berpengaruh, menjadi wali dan pendukung utama pendidikan Copernicus.
  • Pendidikan Awal:
    Ia menerima pendidikan dasar di sekolah katedral di dekat rumahnya, di mana ia menunjukkan bakat dalam matematika dan bahasa.

Pendidikan Tinggi

  1. Universitas Kraków (1491–1494):
    • Copernicus belajar matematika, astronomi, dan filsafat.
    • Di sini, ia terinspirasi oleh pengamatan astronomi dan teori matematika klasik.
    • Meski tidak menyelesaikan gelar di Kraków, pengalamannya membentuk dasar pengetahuannya.
  2. Italia – Bologna dan Padua (1496–1503):
    • Bologna: Ia mempelajari hukum kanon (hukum gereja) atas desakan pamannya. Namun, minatnya pada astronomi semakin berkembang.
    • Padua: Ia mempelajari kedokteran dan memperoleh pengetahuan tentang pengobatan serta fisiologi.
    • Ferrara: Copernicus meraih gelar doktor hukum kanon pada 1503.

Selama di Italia, Copernicus mempelajari karya-karya Yunani kuno seperti Aristoteles, Ptolemeus, dan Aristarchus, yang mulai mempengaruhi pemikirannya.


Karier dan Kehidupan Pribadi

  1. Pekerjaan di Gereja:
    • Copernicus kembali ke Polandia dan bekerja sebagai sekretaris dan dokter untuk pamannya, Lucas Watzenrode.
    • Setelah kematian pamannya, ia menjadi kanon di Katedral Frombork (Warmia). Posisi ini memberinya pendapatan dan waktu untuk fokus pada penelitian astronomi.
  2. Kehidupan di Frombork:
    • Di Frombork, Copernicus melakukan banyak pengamatan astronomi.
    • Ia hidup sederhana, menghindari perhatian, tetapi terus meneliti dan menulis.

Penemuan Revolusioner

  • Awal Penelitian Heliosentris:
    • Copernicus mulai meragukan model geosentris Ptolemeus karena terlalu rumit.
    • Ia menyusun model heliosentris, di mana Matahari menjadi pusat, dan planet-planet, termasuk Bumi, mengorbit di sekitarnya.
    • Ia menulis ide-idenya dalam manuskrip awal berjudul “Commentariolus” (1508-1514), yang disirkulasikan di kalangan kecil ilmuwan.
  • Karya Utama: De Revolutionibus Orbium Coelestium
    • Copernicus menyusun karya besarnya tentang revolusi orbit langit selama lebih dari 30 tahun.
    • Buku ini diterbitkan pada tahun 1543, hanya beberapa bulan sebelum kematiannya.

Akhir Kehidupan

  • Kesehatan dan Kemunduran:
    • Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, Copernicus menderita stroke yang membuatnya lumpuh sebagian.
    • Ia meninggal pada 24 Mei 1543 di Frombork, kemungkinan besar tanpa mengetahui dampak besar teorinya terhadap dunia.

Warisan

  1. Revolusi Ilmiah:
    Teori heliosentrisnya memulai revolusi besar dalam astronomi dan memengaruhi ilmuwan seperti Galileo, Kepler, dan Newton.
  2. Pengakuan Lambat:
    • Awalnya, teori Copernicus ditentang oleh gereja dan sebagian besar komunitas ilmiah karena bertentangan dengan pandangan tradisional.
    • Namun, setelah bukti lebih banyak ditemukan, pandangannya diterima luas.
  3. Pengaruh di Luar Astronomi:
    Model heliosentrisnya mengubah cara manusia melihat tempat mereka di alam semesta, membuka jalan bagi sains modern dan filsafat humanisme.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *