ASTROFISIKA: ORBIT BULAN

Bulan mengorbit Bumi dalam lintasan elips dengan Bumi berada di salah satu fokus elips. Hal ini berarti jarak antara Bulan dan Bumi tidak selalu sama; ada titik di mana Bulan berada lebih dekat dan titik di mana Bulan berada lebih jauh dari Bumi.


1. Istilah Penting dalam Orbit Bulan

  • Perigee:
    Titik terdekat Bulan dari Bumi dalam orbitnya. Pada saat ini, jarak rata-rata sekitar 363.300 km.
  • Apogee:
    Titik terjauh Bulan dari Bumi. Pada saat ini, jarak rata-rata sekitar 405.500 km.
  • Eksentrisitas:
    Eksentrisitas orbit Bulan sekitar 0,0549, yang berarti orbitnya sedikit elips tetapi masih mendekati lingkaran.

2. Penyebab Orbit Elips Bulan

Orbit Bulan berbentuk elips karena:

  • Hukum Gravitasi Universal:
    Gaya gravitasi Bumi menarik Bulan, sementara momentum Bulan menyebabkan lintasannya melengkung membentuk elips.
  • Pengaruh Matahari:
    Gravitasi Matahari juga memengaruhi orbit Bulan, meskipun Bulan lebih terikat pada Bumi. Ini menyebabkan variasi kecil dalam bentuk orbitnya (efek yang disebut gangguan gravitasi).
  • Interaksi Pasang Surut:
    Efek pasang surut antara Bumi dan Bulan memengaruhi jarak dan bentuk orbit secara perlahan dalam waktu yang sangat panjang.

3. Variasi dalam Orbit Bulan

Orbit elips Bulan tidak sepenuhnya stabil karena dipengaruhi oleh banyak faktor:

  • Precesi Orbit:
    Sumbu panjang elips orbit Bulan (garis yang menghubungkan perigee dan apogee) berputar secara perlahan, menyelesaikan satu siklus setiap 8,85 tahun.
  • Kemiringan Orbit:
    Orbit Bulan miring sekitar 5,1 derajat terhadap bidang orbit Bumi (ekliptika).
  • Variasi Jarak:
    Karena orbitnya elips, jarak Bulan dari Bumi bervariasi setiap bulan. Ini memengaruhi penampakan fenomena seperti:
    • Supermoon: Bulan purnama yang terjadi saat Bulan berada di dekat perigee, sehingga tampak lebih besar dan lebih terang.
    • Micromoon: Bulan purnama yang terjadi saat Bulan berada di dekat apogee, sehingga tampak lebih kecil.

4. Dampak Orbit Elips Bulan

  • Pasang Surut Bumi:
    Variasi jarak Bulan memengaruhi kekuatan pasang surut di lautan Bumi. Pasang lebih kuat terjadi saat Bulan berada di perigee.
  • Gerhana Matahari dan Bulan:
    Jarak Bulan memengaruhi jenis gerhana:
    • Saat Bulan berada di apogee, gerhana matahari cincin lebih mungkin terjadi karena Bulan tampak lebih kecil dibandingkan Matahari.
    • Jarak Bulan juga memengaruhi durasi gerhana.

5. Evolusi Orbit Bulan

Orbit Bulan tidak statis. Karena interaksi gravitasi antara Bumi dan Bulan:

  • Bulan secara perlahan menjauh dari Bumi dengan kecepatan sekitar 3,8 cm per tahun.
  • Ini disebabkan oleh transfer energi pasang surut dari rotasi Bumi ke orbit Bulan, yang memperbesar orbitnya.

Kesimpulan

Orbit Bulan berbentuk elips karena keseimbangan gravitasi Bumi dan momentum Bulan, dengan variasi yang dipengaruhi oleh gangguan gravitasi Matahari dan interaksi pasang surut. Meski orbitnya mendekati lingkaran, fenomena seperti supermoon, micromoon, dan gerhana memperlihatkan dampak dari bentuk orbit elips ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *