ELEKTRONIKA: EKSPERIMEN OHM

Georg Simon Ohm, seorang fisikawan dan matematikawan Jerman, menemukan Hukum Ohm melalui serangkaian eksperimen yang ia lakukan pada awal abad ke-19 untuk memahami hubungan antara arus listrik, tegangan, dan resistansi dalam rangkaian listrik.


Latar Belakang Georg Ohm

Georg Ohm lahir pada 16 Maret 1789 di Erlangen, Jerman. Ia berasal dari keluarga sederhana, dan ayahnya, seorang pandai besi, memberinya pendidikan dasar dalam sains dan matematika. Setelah menempuh pendidikan formal, Ohm bekerja sebagai guru sekolah sambil melanjutkan eksperimen di laboratorium sederhana yang ia bangun sendiri.

Pada awal 1800-an, listrik menjadi topik penelitian yang populer, terutama setelah penemuan baterai Volta. Ilmuwan di seluruh dunia mencoba memahami bagaimana listrik mengalir dalam rangkaian, tetapi hubungan matematis antara arus, tegangan, dan hambatan belum ditemukan secara sistematis.


Eksperimen Ohm

Pada tahun 1825, Georg Ohm mulai melakukan eksperimen menggunakan baterai Volta dan berbagai kawat logam untuk menyelidiki sifat-sifat aliran listrik. Ia mencoba memahami bagaimana tegangan listrik (V) yang diterapkan pada kawat logam memengaruhi arus listrik (I) yang mengalir melaluinya. Dalam eksperimen ini, ia menggunakan alat-alat sederhana tetapi efektif:

  1. Sumber Listrik: Baterai Volta untuk menyediakan tegangan.
  2. Kawat Logam: Berbagai jenis kawat logam dengan panjang dan ketebalan berbeda untuk mengamati pengaruh resistansi.
  3. Galvanometer: Alat untuk mengukur arus listrik.
  4. Variasi Tegangan: Ia mengatur tingkat tegangan yang diterapkan dan mencatat arus yang dihasilkan.

Ohm menemukan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kawat logam berbanding lurus dengan tegangan yang diterapkan dan berbanding terbalik dengan resistansi kawat tersebut.


Hukum Ohm

Berdasarkan hasil eksperimennya, Ohm merumuskan hubungan matematis sederhana, yang kini dikenal sebagai Hukum Ohm:I=VRI = \frac{V}{R}I=RV​

Di mana:

  • I adalah arus listrik (dalam ampere, A),
  • V adalah tegangan (dalam volt, V),
  • R adalah resistansi (dalam ohm, Ω).

Interpretasi Hukum Ohm:

  • Jika tegangan (V) meningkat sementara resistansi (R) tetap konstan, maka arus (I) akan meningkat.
  • Jika resistansi (R) meningkat sementara tegangan (V) tetap konstan, maka arus (I) akan menurun.

Publikasi Hukum Ohm

Ohm mempublikasikan hasil penelitiannya dalam sebuah buku berjudul “Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet” pada tahun 1827 (artinya: “Rangkaian Galvanis, Ditinjau Secara Matematis”). Dalam buku ini, ia menjelaskan hasil eksperimennya secara sistematis, termasuk hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi.

Sayangnya, pada awalnya, buku ini tidak diterima dengan baik oleh komunitas ilmiah. Banyak ilmuwan merasa bahwa pendekatan matematis Ohm terlalu abstrak, dan teorinya tidak mendapat pengakuan luas selama beberapa tahun.


Pengakuan dan Warisan

Pada tahun 1840-an, Hukum Ohm akhirnya diakui secara luas sebagai prinsip fundamental dalam kelistrikan, terutama setelah para ilmuwan lain, seperti Michael Faraday, membuktikan validitasnya melalui eksperimen tambahan.

Sebagai penghargaan atas kontribusinya, satuan resistansi listrik diberi nama ohm (Ω) untuk menghormati Georg Ohm.


Dampak Penemuan Hukum Ohm

Penemuan Hukum Ohm menjadi tonggak penting dalam perkembangan teori kelistrikan dan elektronika. Beberapa penerapannya meliputi:

  1. Perancangan Rangkaian Listrik: Hukum Ohm digunakan untuk menghitung nilai resistansi, tegangan, dan arus dalam rangkaian listrik.
  2. Industri Elektronika: Prinsip Hukum Ohm diterapkan dalam pengembangan berbagai perangkat elektronik, seperti resistor, transistor, dan sirkuit terpadu.
  3. Pendidikan Sains: Hukum Ohm menjadi bagian mendasar dari kurikulum fisika dan teknik.

Kesimpulan

Georg Ohm menemukan hukum fundamental ini melalui dedikasi dan eksperimen yang teliti, meskipun ia menghadapi kritik dan kurangnya pengakuan pada awalnya. Penemuan Hukum Ohm tidak hanya membantu kita memahami cara kerja listrik, tetapi juga memberikan dasar bagi revolusi teknologi yang terus berkembang hingga hari ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *