ELEKTRONIKA: KOMPONEN PASIF

Komponen pasif: Resistor (R), Kapasitor (C), dan Induktor (L)

1. Resistor (R)

Prinsip Kerja:

  • Resistor berfungsi untuk membatasi arus listrik dalam rangkaian.
  • Berdasarkan hukum Ohm: V=I⋅RV = I \cdot RV=I⋅R Di mana VVV adalah tegangan, III adalah arus, dan RRR adalah resistansi.

Jenis-Jenis Resistor:

  1. Fixed Resistor (Resistor Tetap):
    • Resistansinya tidak berubah.
    • Contoh: resistor karbon, resistor film logam.
  2. Variable Resistor:
    • Resistansinya dapat diubah.
    • Contoh: potensiometer, rheostat.
  3. Resistor Khusus:
    • LDR (Light Dependent Resistor): Resistansi berubah dengan intensitas cahaya.
    • NTC/PTC (Thermistors): Resistansi berubah dengan suhu.

Aplikasi:

  • Menurunkan tegangan dalam rangkaian.
  • Membatasi arus untuk melindungi komponen lain.
  • Mengatur sensitivitas sensor (misalnya, LDR untuk sensor cahaya).

2. Kapasitor (C)

Prinsip Kerja:

  • Kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik antara dua pelat konduktor yang dipisahkan oleh bahan dielektrik.
  • Rumus dasar kapasitor: Q=C⋅VQ = C \cdot VQ=C⋅V Di mana QQQ adalah muatan, CCC adalah kapasitansi, dan VVV adalah tegangan.

Jenis-Jenis Kapasitor:

  1. Kapasitor Elektrolit:
    • Memiliki kapasitansi besar.
    • Biasanya digunakan dalam catu daya.
  2. Kapasitor Keramik:
    • Stabil dan digunakan dalam rangkaian frekuensi tinggi.
  3. Kapasitor Film:
    • Digunakan untuk aplikasi dengan tegangan tinggi.
  4. Kapasitor Tantalum:
    • Stabil dan berkapasitansi tinggi untuk ukurannya.
  5. Superkapasitor:
    • Menyimpan energi dalam jumlah besar, digunakan untuk penyimpanan energi jangka pendek.

Aplikasi:

  • Penyimpanan energi sementara (filtering dalam catu daya).
  • Mengatur frekuensi (rangkaian resonansi).
  • Decoupling (mengurangi gangguan sinyal).

3. Induktor (L)

Prinsip Kerja:

  • Induktor menyimpan energi dalam bentuk medan magnet ketika arus listrik mengalir melalui kumparannya.
  • Rumus dasar induktor: V=LdIdtV = L \frac{dI}{dt}V=LdtdI​ Di mana VVV adalah tegangan induksi, LLL adalah induktansi, dan dIdt\frac{dI}{dt}dtdI​ adalah laju perubahan arus.

Jenis-Jenis Induktor:

  1. Induktor Toroid:
    • Bentuk melingkar, efisiensi tinggi.
  2. Induktor Solenoida:
    • Kumparan berbentuk silinder, digunakan untuk aplikasi umum.
  3. Induktor Variabel:
    • Induktansinya dapat diatur, digunakan dalam tuner radio.
  4. Choke:
    • Digunakan untuk menghambat arus AC dan memungkinkan arus DC.

Aplikasi:

  • Filter (menghilangkan noise pada sinyal).
  • Penyimpanan energi sementara (dalam catu daya switch-mode).
  • Resonansi dalam rangkaian LC (contoh: tuner radio).

Perbandingan: Resistor, Kapasitor, dan Induktor

KomponenEnergi yang DisimpanFungsi UtamaSifat Utama
ResistorTidak menyimpan energiMembatasi arusMengubah energi menjadi panas
KapasitorEnergi medan listrikPenyimpanan muatan, penyaringan sinyalKapasitansi
InduktorEnergi medan magnetPenyimpanan energi, filter frekuensiInduktansi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *