Teleskop Hubble adalah teleskop luar angkasa yang diluncurkan pada 24 April 1990 oleh NASA dengan bantuan European Space Agency (ESA). Teleskop ini dinamai untuk menghormati astronom Edwin Hubble, yang menemukan bahwa alam semesta sedang mengembang. Hubble adalah salah satu instrumen ilmiah paling penting dalam sejarah astronomi, karena kemampuannya untuk mengamati alam semesta dengan detail yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Spesifikasi Utama Teleskop Hubble
- Lokasi: Mengorbit di luar atmosfer Bumi pada ketinggian sekitar 547 km (340 mil).
- Diameter Cermin Utama: 2,4 meter (7,9 kaki).
- Panjang: 13,2 meter (43,5 kaki).
- Bobot: Sekitar 11.110 kg (24.500 lbs).
- Instrumentasi Utama:
- Wide Field Camera (WFC): Untuk pengamatan gambar dalam panjang gelombang optik dan inframerah dekat.
- Cosmic Origins Spectrograph (COS): Mempelajari spektrum ultraviolet.
- Advanced Camera for Surveys (ACS): Mengamati galaksi jauh dan struktur besar alam semesta.
- Near Infrared Camera and Multi-Object Spectrometer (NICMOS): Mengamati objek dalam spektrum inframerah.
- Space Telescope Imaging Spectrograph (STIS): Analisis spektrum untuk studi bintang dan galaksi.
Mengapa Hubble Sangat Penting?
Teleskop Hubble sangat istimewa karena posisinya di luar atmosfer Bumi, yang menghilangkan gangguan seperti distorsi akibat turbulensi udara. Dengan demikian, Hubble dapat mengamati cahaya dari objek-objek kosmik tanpa halangan atmosfer, menghasilkan gambar yang sangat tajam dan detail.
Penemuan dan Kontribusi Hubble
- Konfirmasi Ekspansi Alam Semesta:
- Hubble mengukur laju ekspansi alam semesta dengan sangat akurat, membantu menyempurnakan Konstanta Hubble (Hâ‚€).
- Penemuan Energi Gelap:
- Pengamatan supernova jauh dengan Hubble menunjukkan bahwa ekspansi alam semesta semakin cepat, yang mengarah pada hipotesis tentang energi gelap.
- Studi Bintang dan Galaksi:
- Hubble mengamati pembentukan bintang dan galaksi muda, memberi wawasan tentang evolusi galaksi.
- Foto “Hubble Deep Field” dan “Ultra Deep Field”:
- Pengamatan mendalam ini menghasilkan gambar alam semesta paling jauh, memperlihatkan galaksi-galaksi yang terbentuk beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang.
- Pengamatan Eksoplanet:
- Hubble mempelajari atmosfer eksoplanet dan mencari tanda-tanda komposisi kimia yang memungkinkan kehidupan.
- Struktur Kosmik:
- Hubble membantu memahami struktur besar alam semesta, termasuk kluster galaksi dan distribusi materi gelap.
Misi Pemeliharaan Hubble
Teleskop Hubble telah diperbaiki dan ditingkatkan beberapa kali oleh astronot dalam misi servis antara tahun 1993 hingga 2009. Contoh perbaikan meliputi:
- 1993: Koreksi cacat pada cermin utama Hubble (disebut spherical aberration) yang mengganggu ketajaman gambar awal.
- 2009: Pemasangan kamera baru dan penggantian komponen utama untuk memperpanjang umur Hubble.
Tantangan dan Batasan
- Umur Operasi: Teleskop Hubble telah melampaui usia operasi yang direncanakan (sekitar 15 tahun). Meskipun masih berfungsi, perangkat kerasnya menua.
- Digantikan oleh Teleskop Baru: James Webb Space Telescope (JWST), yang diluncurkan pada 2021, dirancang untuk melampaui kemampuan Hubble dalam panjang gelombang inframerah.
Warisan Hubble
Hubble telah mengubah cara kita memahami alam semesta. Data dan gambar yang dikumpulkan oleh Hubble telah menginspirasi generasi ilmuwan dan masyarakat umum. Beberapa foto ikonik dari Hubble, seperti Pillars of Creation di Nebula Elang, menjadi simbol keindahan kosmos.
Fakta Menarik
- Hubble mengorbit Bumi setiap 95 menit.
- Hingga saat ini, Hubble telah menghasilkan lebih dari 1,5 juta pengamatan.
- Data dari Hubble telah digunakan untuk menghasilkan lebih dari 19.000 makalah ilmiah.
Teleskop Hubble adalah tonggak sejarah dalam eksplorasi ruang angkasa, menghubungkan manusia dengan alam semesta secara visual dan ilmiah. Warisan Hubble akan terus hidup melalui data yang telah dikumpulkan dan penemuan yang terus berlanjut.
