Flare Magnetar, hubungan Magnetar dengan Gamma-Ray Burst (GRB), dan pengaruh medan magnet mereka pada alam semesta secara lebih mendalam.
1. Flare Magnetar
Magnetar dikenal menghasilkan flare energi tinggi yang terdiri dari sinar-X dan sinar gamma. Flare ini memiliki beberapa kategori berdasarkan intensitas dan durasinya:
a. Soft Gamma Repeater (SGR) Flare
- Karakteristik:
- Ledakan pendek, berlangsung hanya beberapa detik hingga menit.
- Intensitas energi sedang, tetapi cukup untuk terdeteksi dari jarak antar-galaksi.
- Penyebab:
- Ketidakstabilan medan magnet atau “gempa bintang” akibat tekanan ekstrem di kerak bintang neutron.
b. Giant Flare
- Karakteristik:
- Ledakan sinar gamma yang sangat kuat, mampu melepaskan energi 104610^{46}1046 joule dalam hitungan detik.
- Hanya terjadi sesekali (contoh: flare besar pada tahun 2004 dari SGR 1806-20).
- Penyebab:
- Pelepasan energi besar dari medan magnet internal yang merusak kerak bintang neutron.
c. Starquake dan Pelepasan Medan Magnet
- Proses:
- Medan magnet ekstrem menciptakan tekanan besar pada kerak bintang.
- Ketika kerak tidak dapat menahan tekanan ini, ia retak (seperti gempa bumi), menghasilkan emisi energi tinggi.
- Radiasi ini sering memanifestasikan diri sebagai flare sinar-X atau gamma.
Contoh Terkenal:
- SGR 1806-20 (2004)
- Melepaskan energi setara dengan energi Matahari selama 100.000 tahun dalam hitungan detik.
- Flare ini begitu kuat sehingga detektor di Bumi sempat terganggu meskipun jaraknya sekitar 50.000 tahun cahaya.
2. Hubungan Magnetar dengan Gamma-Ray Burst (GRB)
Magnetar memainkan peran penting dalam menghasilkan jenis GRB tertentu, terutama short GRB dan beberapa long GRB.
a. Magnetar sebagai Sumber GRB
- Magnetar muda yang terbentuk dari runtuhnya bintang masif dapat menghasilkan long GRB melalui pelepasan energi yang sangat besar dari medan magnet mereka.
- Magnetar dalam sistem biner (dengan bintang neutron lain atau lubang hitam) dapat memicu short GRB saat terjadi tabrakan atau penggabungan.
b. Rotasi Cepat sebagai Pemicu Energi
- Magnetar yang berotasi sangat cepat (dengan periode milidetik) dapat menghasilkan jet relativistik, yang merupakan ciri khas GRB.
- Jet ini membawa energi ke ruang antarbintang dalam bentuk sinar gamma.
3. Pengaruh Medan Magnet Magnetar pada Alam Semesta
a. Pemanasan Lingkungan Sekitar
- Radiasi energi tinggi dari flare magnetar dapat memanaskan medium antarbintang di sekitarnya, menciptakan nebula bercahaya.
b. Ionisasi Partikel
- Medan magnet magnetar mampu mengionisasi gas dan debu, mengubah komposisi kimia di sekitarnya.
c. Penciptaan Elemen Berat
- Proses nukleosintesis dalam lingkungan ekstrem magnetar dapat membantu pembentukan elemen berat seperti emas, platinum, dan uranium.
d. Astrofisika Medan Magnet
- Magnetar adalah laboratorium alami untuk mempelajari efek medan magnet ekstrem, seperti pemutusan garis medan magnet (magnetic reconnection) dan bagaimana hal ini memengaruhi materi di sekitarnya.
Fakta Unik tentang Flare Magnetar
- Flare magnetar yang cukup kuat, jika terjadi dalam jarak beberapa ratus tahun cahaya dari Bumi, dapat merusak lapisan ozon dan memengaruhi kehidupan di planet kita.
- Sinyal dari flare magnetar yang sangat jauh dapat digunakan untuk mempelajari galaksi tempat magnetar tersebut berada.