Relativitas Khusus (Special Relativity), teori revolusioner yang diperkenalkan oleh Albert Einstein pada tahun 1905. Relativitas Khusus menjelaskan bagaimana ruang dan waktu saling terkait, terutama pada kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya. Berikut adalah pembahasan lebih mendalam:
1. Latar Belakang Relativitas Khusus
Sebelum Einstein, fisika klasik berdasarkan hukum Newton menganggap bahwa:
- Ruang dan waktu adalah mutlak.
- Kecepatan cahaya adalah relatif terhadap pengamat.
Namun, eksperimen Michelson-Morley (1887) menunjukkan bahwa kecepatan cahaya selalu konstan, terlepas dari gerak sumber atau pengamat. Hal ini tidak dapat dijelaskan oleh fisika Newtonian.
Einstein kemudian menyusun dua postulat dasar untuk menggantikan pandangan klasik:
2. Postulat Dasar Relativitas Khusus
- Hukum Fisika adalah Sama dalam Semua Kerangka Inersia
- Tidak ada kerangka acuan inersia yang istimewa; semua kerangka acuan bergerak dengan kecepatan konstan relatif satu sama lain adalah setara.
- Kecepatan Cahaya Konstan
- Kecepatan cahaya (c=299.792.458 m/sc = 299.792.458 \, \text{m/s}c=299.792.458m/s) di ruang hampa selalu sama, terlepas dari gerak sumber atau pengamat.
3. Konsekuensi Relativitas Khusus
Relativitas Khusus memiliki sejumlah konsekuensi penting yang mengubah cara kita memahami ruang, waktu, dan energi:
a. Dilatasi Waktu (Time Dilation)
Waktu berjalan lebih lambat bagi pengamat yang bergerak relatif terhadap pengamat lain yang diam.t′=t1−v2c2t’ = \frac{t}{\sqrt{1 – \frac{v^2}{c^2}}}t′=1−c2v2