Kedalaman maksimal yang pernah diamati oleh paus adalah sekitar 3.000 meter (3 kilometer). Rekor ini dipegang oleh paus sperma (Physeter macrocephalus), yang dikenal sebagai salah satu penyelam terdalam di dunia mamalia. Berikut adalah rincian lebih lanjut:
Rekor Kedalaman Penyelaman Paus
- Paus Sperma (Sperm Whale):
- Kedalaman Maksimal: 3.000 meter.
- Durasi Penyelaman: Hingga 90 menit.
- Tujuan Penyelaman: Paus sperma menyelam untuk berburu cumi-cumi raksasa (Architeuthis) dan mangsa lainnya di zona gelap laut dalam.
- Paus Sirip (Cuvier’s Beaked Whale):
- Kedalaman Maksimal: 2.992 meter (rekor terdokumentasi).
- Durasi Penyelaman: Hingga 137 menit (rekor penyelaman terpanjang untuk mamalia laut).
- Tujuan Penyelaman: Berburu ikan, krustasea, dan moluska di laut dalam.
- Paus ini dianggap sebagai mamalia dengan kemampuan penyelaman terdalam dan terlama berdasarkan catatan ilmiah.
Faktor yang Memungkinkan Paus Menyelam Sangat Dalam
- Adaptasi Fisiologi:
- Penyimpanan Oksigen: Paus menyimpan oksigen dalam otot mereka (myoglobin) dan darah (hemoglobin) alih-alih mengandalkan udara di paru-paru.
- Paru-paru Kolaps: Paru-paru mereka dapat kolaps untuk menghindari efek tekanan tinggi di kedalaman ekstrem.
- Perlambatan Detak Jantung: Saat menyelam, detak jantung paus melambat untuk menghemat energi dan oksigen.
- Toleransi Terhadap Tekanan:
- Di kedalaman 3.000 meter, tekanan air sekitar 300 kali lebih besar daripada di permukaan laut. Paus memiliki tubuh fleksibel yang mampu menahan tekanan ini tanpa kerusakan.
- Lemak tubuh dan jaringan elastis membantu melindungi organ vital dari kerusakan akibat tekanan.
- Kemampuan Navigasi dan Echolocation:
- Paus sperma menggunakan echolocation untuk mendeteksi mangsa di kegelapan laut dalam, di mana cahaya tidak dapat menembus.
- Sistem ini memungkinkan mereka berburu dengan presisi di zona mesopelagik dan bathypelagik (kedalaman 200–4.000 meter).
Mengapa Paus Menyelam Sangat Dalam?
- Berburu Makanan:
- Sebagian besar makanan paus sperma dan paus sirip, seperti cumi-cumi raksasa dan ikan laut dalam, hanya ditemukan di zona laut dalam.
- Menghindari Predator:
- Kedalaman laut yang ekstrem membantu paus menghindari predator permukaan seperti orca (paus pembunuh).
- Ekosistem yang Stabil:
- Zona laut dalam memiliki suhu yang lebih stabil dan sedikit gangguan dari aktivitas manusia, menjadikannya habitat ideal untuk beberapa spesies mangsa paus.
Tantangan di Kedalaman Ekstrem
- Tekanan Tinggi:
- Tekanan di kedalaman 3.000 meter sangat besar sehingga akan menghancurkan tubuh makhluk yang tidak memiliki adaptasi khusus.
- Suhu Rendah:
- Di kedalaman laut dalam, suhu bisa turun hingga 0–4°C. Lemak paus berfungsi sebagai isolasi untuk mempertahankan suhu tubuh.
- Kekurangan Cahaya:
- Di zona laut dalam, tidak ada cahaya matahari. Paus bergantung sepenuhnya pada echolocation untuk menemukan mangsa.
Relevansi Penelitian Penyelaman Paus
Penyelaman paus dalam membantu ilmuwan memahami:
- Adaptasi Fisiologi Mamalia:
- Studi paus memberikan wawasan tentang bagaimana tubuh mamalia dapat bertahan di lingkungan dengan tekanan ekstrem.
- Ekosistem Laut Dalam:
- Dengan menjelajahi wilayah laut dalam, paus berkontribusi pada transfer karbon dan dinamika ekosistem di zona yang sulit dijangkau manusia.
- Inspirasi Teknologi:
- Adaptasi paus untuk bertahan di kedalaman ekstrem menginspirasi teknologi penyelaman, seperti desain kapal selam dan sistem penyimpanan oksigen.