MOMENTUM: SUDUT X LINIER

Momentum Sudut vs. Momentum Linier

Momentum sudut (LLL) dan momentum linier (ppp) adalah dua konsep dalam fisika yang berkaitan dengan gerak benda. Keduanya berbeda dalam konteks aplikasinya: momentum linier untuk gerak translasi (lurus), sedangkan momentum sudut untuk gerak rotasi atau melingkar. Berikut adalah perbandingan keduanya:


1. Definisi

  • Momentum Linier (ppp):
    Besaran yang menggambarkan kuantitas gerak suatu benda dalam lintasan lurus.p=m⋅vp = m \cdot vp=m⋅vDi mana:
    • mmm: Massa benda (kg).
    • vvv: Kecepatan benda (m/s).
  • Momentum Sudut (LLL):
    Besaran yang menggambarkan kuantitas gerak rotasi suatu benda terhadap sumbu tertentu.L=I⋅ωatauL=r⋅m⋅vL = I \cdot \omega \quad \text{atau} \quad L = r \cdot m \cdot vL=I⋅ωatauL=r⋅m⋅vDi mana:
    • III: Momen inersia benda (kg·m²).
    • ω\omegaω: Kecepatan sudut (rad/s).
    • rrr: Jarak benda dari sumbu rotasi (m).

2. Sifat Kekekalan

  • Momentum Linier:
    Kekal selama tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem.Δp=0(Jika gaya eksternal = 0).\Delta p = 0 \quad \text{(Jika gaya eksternal = 0).}Δp=0(Jika gaya eksternal = 0).
  • Momentum Sudut:
    Kekal selama tidak ada momen gaya (torsi) eksternal yang bekerja pada sistem.ΔL=0(Jika momen gaya eksternal = 0).\Delta L = 0 \quad \text{(Jika momen gaya eksternal = 0).}ΔL=0(Jika momen gaya eksternal = 0).

Contoh:

  • Momentum linier benda jatuh bebas di bawah pengaruh gravitasi tidak kekal karena ada gaya gravitasi.
  • Momentum sudut seorang skater yang berputar tetap kekal jika tidak ada momen gaya eksternal.

3. Hubungan dengan Gaya

  • Momentum Linier:
    Diubah oleh gaya eksternal (FFF) melalui Hukum II Newton:F=ΔpΔtF = \frac{\Delta p}{\Delta t}F=ΔtΔp​
  • Momentum Sudut:
    Diubah oleh momen gaya (τ\tauτ):τ=ΔLΔt\tau = \frac{\Delta L}{\Delta t}τ=ΔtΔL​Di mana:
    • τ=r⋅F⋅sin⁡θ\tau = r \cdot F \cdot \sin\thetaτ=r⋅F⋅sinθ: Momen gaya tergantung jarak dan gaya yang diterapkan.

4. Gerak yang Digambarkan

  • Momentum Linier: Menggambarkan gerak translasi (gerak lurus).
    Contoh: Mobil yang bergerak maju memiliki momentum linier.
  • Momentum Sudut: Menggambarkan gerak rotasi atau melingkar.
    Contoh: Planet yang berputar mengelilingi bintang memiliki momentum sudut.

5. Analogi Matematis

PropertiMomentum Linier (ppp)Momentum Sudut (LLL)
Besaranp=m⋅vp = m \cdot vp=m⋅vL=I⋅ωL = I \cdot \omegaL=I⋅ω atau L=r⋅pL = r \cdot pL=r⋅p
Gaya yang MempengaruhiF=ΔpΔtF = \frac{\Delta p}{\Delta t}F=ΔtΔp​τ=ΔLΔt\tau = \frac{\Delta L}{\Delta t}τ=ΔtΔL​
KekekalanKekal jika Feksternal=0F_{\text{eksternal}} = 0Feksternal​=0Kekal jika τeksternal=0\tau_{\text{eksternal}} = 0τeksternal​=0
AplikasiGerak lurusGerak rotasi

6. Contoh Perbandingan

  1. Peluncuran Roket:
    • Momentum linier: Roket bergerak ke atas karena gaya dorong (gas buang memberikan momentum linier ke arah bawah).
    • Momentum sudut: Digunakan untuk menjaga orientasi roket selama peluncuran (menggunakan roda reaksi atau thrusters).
  2. Skater yang Berputar:
    • Momentum linier: Tidak berubah jika skater hanya berputar tanpa bergerak ke depan atau ke belakang.
    • Momentum sudut: Kekal saat skater menarik atau melebarkan tangannya, menyebabkan kecepatan rotasi berubah karena momen inersia berubah.
  3. Planet di Orbit:
    • Momentum linier: Planet memiliki momentum linier saat bergerak maju di lintasannya.
    • Momentum sudut: Kekal selama tidak ada gangguan gravitasi besar dari benda lain.

Kesimpulan

  • Momentum linier berfokus pada gerak lurus, sedangkan momentum sudut berfokus pada gerak rotasi.
  • Keduanya terkait erat dengan hukum kekekalan dan sangat penting dalam memahami gerakan benda di berbagai skala, mulai dari partikel hingga sistem planet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *