Komputer Tradisional biasanya merujuk pada komputer yang menggunakan tabung vakum (pada generasi pertama) atau transistor dan sirkuit terintegrasi (IC) pada generasi berikutnya. Di era ini, kita bisa melihat perkembangan komputer yang mulai digunakan di lingkungan bisnis dan akademis. Berikut adalah beberapa ciri dan contoh utama komputer tradisional:
Komputer Tradisional (Generasi Pertama hingga Ketiga)
- Generasi Pertama (1940-1956) – Tabung Vakum
- Ciri utama: Menggunakan tabung vakum untuk memproses sinyal elektronik.
- Ukuran: Komputer ini sangat besar dan membutuhkan ruang yang luas. Bahkan, komputer seperti ENIAC memerlukan ruang seluas kamar besar.
- Keuntungan: Dapat melakukan perhitungan yang sangat kompleks pada masanya.
- Kekurangan: Rentan terhadap kerusakan, memerlukan konsumsi daya tinggi, dan menghasilkan banyak panas.
- Generasi Kedua (1956-1963) – Transistor
- Ciri utama: Menggantikan tabung vakum dengan transistor yang lebih kecil dan lebih efisien.
- Ukuran: Komputer menjadi lebih kecil dan lebih handal.
- Keuntungan: Lebih cepat, mengurangi konsumsi daya, dan lebih tahan lama dibandingkan tabung vakum.
- Kekurangan: Masih besar dan mahal untuk digunakan dalam skala komersial.
- Generasi Ketiga (1964-1971) – Sirkuit Terpadu (IC)
- Ciri utama: Menggunakan Integrated Circuit (IC) yang mengintegrasikan banyak transistor pada satu chip.
- Keuntungan: Komputer menjadi jauh lebih kecil, lebih cepat, dan lebih terjangkau.
- Kekurangan: Meskipun ukurannya lebih kecil, komputer masih memerlukan pendinginan yang baik dan ruang yang cukup.
Karakteristik Komputer Tradisional
- Input dan Output: Menggunakan perangkat keras seperti keyboard dan monitor untuk input dan output.
- Prosesor dan Memori: Mengandalkan unit pemrosesan sentral (CPU) dan memori yang terpisah, dan memori sering kali berbasis teknologi magnetik atau sirkuit elektron.
- Fungsi: Dapat menjalankan aplikasi berbasis kalkulasi, manajemen data, dan proses bisnis, serta digunakan di laboratorium penelitian dan fasilitas komersial.
Perkembangan Komputer Tradisional ke Komputer Modern
Komputer tradisional yang bergantung pada komponen besar dan mahal mulai berkembang menjadi komputer yang lebih kompak, terjangkau, dan lebih banyak tersedia untuk penggunaan personal pada generasi berikutnya (komputer modern), terutama dengan munculnya mikroprosesor.